Pusat Pelatihan Bisnis/Action Coach
Puasa di hari keduabelas ini, kita akan menjelajah budaya pola pikir dan perilaku "success/win" dalam perspektif ibadah. Di dalam islam kita diajarkan dengan pola pikir "success". Ini artinya, umat islam seharusnya, bahkan wajib punya pola pikir success. Karena langkah-langkah pola pikir success/win ini juga diajarkan di dalam islam. bahkan ajakan success/win ini selalu didengungkan tiap hari. Coba kita perhatikan teks Adzan berikut ini yang selalu dikumandangkan begitu masuk waktu pelaksanaan sholat wajib 5 kali dalam sehari. Dan perhatikan yang dicetak tebal.
- Allahu Akbar, Allahu Akbar (2 kali); artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
- Asyhadu alla ilaha illallah (2 kali) "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah"
- Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (2 kali) "Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah"
- Hayya 'alash sholah (2 kali) "Mari menunaikan salat"
- Hayya 'alal falah (2 kali) "Mari meraih kemenangan/kebahagian"
- Ashsalatu khairum minan naum (2 kali) "Shalat itu lebih baik daripada tidur" (hanya diucapkan dalam azan Subuh)
- Allahu Akbar, Allahu Akbar (1 kali) "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
- Lailaha ilallah (1 kali) "Tiada Tuhan selain Allah.
Dan mari kita perhatikan iqoma berikut ini yang selalu dikumandangkan ketika imam akan memipin sholat jamaah.
Dengan mengerti arti teks adzan di atas, sudah sangat jelas, bahwa sebenarnya, setiap hari kita diajak untuk menuju kemenangan, minimal 10 kali. karena dalam sehari kita akan mendengar Adzan 5 kali dan iqoma juga 5 kali. Ini artinya, umat isalam selalu diajak punya pola pikir success atau menang. sehingga tidak ada alasan untuk kita tidak siap/tidak mau menang. Lho... apa ada orang yang tidak mau menang/bahagia?. Tentu saja ada. Siapa orang yang tidak mau success/menang/bahagia?.
Mari kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari pada waktu Adzan dikumandangkan. Pada waktu seperti ini sebagian umat muslim mendatangi Masjid, Surau, Mushola untuk beribadah. Tapi lihat juga, ada orang yang sudah mendengar Adzan/seruan/ tapi tidak segera bangkit untuk jalan ke masjid, surau, mushola tanpa alasan yang jelas. sehingga orang semacam ini mengolor-olor waktu sholat atau bahkan malah tidak melaksanakan sholat. Nah.. orang inilah yang tidak mau menang atau tidak mau bahagia. Wong sudah jelas diajak menuju ke kemenangan/kesuksesan koq tidak segera beranjak. Ini khan sama saja dengan tidak mau bahagia.
Anda yang punya pertanyaan tentang bisnis bisa kirim pertanyaan ke actionagung@gamail.com
(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan.
0 komentar:
Posting Komentar