Suatu saat pada kesempatan sebuah seminar tentang bisnis, ada seorang peserta yang bertanya "Saya sudah berbisnis selama 10 tahun. bisnis saya juga berjalan cukup lancar. Saya bisa menyekolahkan anak-anak ke luar negeri. Tapi saya hampir-hampir tidak punya waktu, karena setiap hari, dari pagi sampai malam saya harus selalu hadir di tengah-tengah bisinis saya. Seakan-akan bisnis tidak bisa berjalan tanpa kehadiran saya. Apakah ada yang salah dalam saya menjalankan bisnis?"
Peserta yang lain ada juga yang bertanya "Saya sudah berkecimpung dalam bisnis saya ini sekitar 5 tahun, berjalan lancar juga, tapi ya begitu-begitu saja, tidak ada greget bisnis yang meningkat". Masih ada lagi pertanyaan-pertanyaan dari peserta lain yang senada dengan 2 pertanyaan tadi.
2 contoh pertanyaan tadi sebenarnya suatu kondisi fenomena gunung es. Artinya banyak sekali pebisnis kita yang mengalami semacam ini. Karena itu Coach Humphrey Rusli
satu diantara business coach yang ada di Master Office Action Coach
untuk Jawa Timur dan Bali menyatakan "bahwa yang dilakukan pebisnis kita bukanlah berbisnis yang sesungguhnya. Jadi meski bisnis sudah berjalan 10 tahun, sebenarnya yang dilakukan bukanlah berbisnis 10 tahun, tapi berbisnis 1 tahun dan tahun ke 2 sampai 10 hanya mengulang-ulang saja apa yang dilakukan pada tahun pertama. Sehingga tidak ada kemajuan yang berarti dalam bisnis itu. Ya tentu saja, bisnis hanya berjalan seadanya, tanpa ada greget yang berarti dalam perjalanan bisnis selama 10 tahun".
Selain itu, banyak juga para pebisnis yang tidak punya waktu untuk untuk dirinya sendiri. Hari-hari selalu dengan bisnis saja. Padahal mestinya "Bisnis" tidak seperti itu. Karena dalam pengertian bisnis yang benar "Bisnis adalah suatu Badan Hukum yang beraktivitas untuk mencari keuntungan dan bisa berjalan tanpa kehadiran saya (pemilik bisnis)".
Nah kalau ada bisnis, tapi pemiliknya harus hadir setiap hari di bisnisnya, maka ini bukanlah sebuah bisnis. Tapi menjalankan bisnis. Bagaimana dengan anda? berbisnis atau menjalankan bisnis?
(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan photo/jutawandermawantiens.blogspot.com)
0 komentar:
Posting Komentar