Kamis, 06 September 2012

Budaya Pali-Pali di Korea Selatan

Pusat Pelatihan Bisnis/Action Coach 07-09-2012
Selain belajar cara meghormat sesuai adat budaya Korea Selatan, kita juga belajar tentang budaya pali-pali(bahasa Korea Selatan) kalau kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti cepat-cepat dalam bekerja. Instruktur kami di hari kedua kami di Korea Federation Smal and Mediaum Business (KFSB) berpesan, "Nanti kalau di tempa bekerja pasti akan sering terdengar kata pali-pali". Ini artiya adalah kalimat perintah yang berarti cepat-cepat. Dan nampaknya aku juga sudah merasakan kebenaran pesan instruktur ini. Karena dalam 1 sampai 2 hari ini, kami semua sudah sangat sering mendengar kata pali-pali ini. Kata-kata ini kita dengar antara lain, pada waktu senam pagi, persiapan pada waktu kami mulai belajar di Hall, juga pada waktu kami berjalan dari kamar menuju kelas tempat kami belajar, juga diiringi kata "pali-pali" (cepat-cepat).

Belakangan hari, pada waktu aku sudah bekerja, aku juga merasakan hampir setiap saat kami selalu mendengar kata pali-pali (cepat-cepat). Budaya ini belum pernah ada di Indonesia. Yang ada di Indonesia justru malah bertentangan dengan kata ini. Yaitu "kebat keliwat" (cepat tapi ada yang terlewatkan), sehingga akhirnya muncul istilah alon-alon waton kelakon (pelan-pelan asalkan terlaksana dengan baik). Nah, di Korea Selatan selalu kita dengar setiap saat. Jadi seperti wabah. Semua orang terkena wabah Pali-Pali (cepat-cepat), akibatnya sungguh luar biasa. Semua orang berusaha secepat cepatnya menyelesaikan pekerjaanya, bahkan berjalanpun jarang sekali ada yang santai, selalu berjalan cepat.Tidak saja Unik dan Menarik budaya yang satu ini, tapi juga berimbas positif pada kinerja masyarakat Korea Selatan secara keseluruhan.

Belakangan hari aku juga tahu, ternyata budaya pali-pali ini membuat warga Korea Selatan tidak lagi bersantai dalam mengerjakan sesuatu, tapi cepat dan bergegas. Bhakan menyeberang jalan sekalipun haru cepat-cepat. Pali-pali, benar-benar budaya yang hebat yang bisa membuat bangsa Korea jadi seperti sekarang ini.
 
(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan/ photo.mutiarapertiwi.blogspot.com)

0 komentar:

Posting Komentar