Selasa, 04 September 2012

Lingkungan & Kemampuan Public Speaking

Pusat Pelatihan Bisnis/Action Coach 05-09-2012
Satu diantara peserta pelatihan Public Speaking mengeluhkan kepada saya betapa buruknya kemampuan Public Speaking yang dimiliki. Ia mengatakan sangat enggan berbicara dengan orang lain, dan sangat tidak komunikatif dalam kehidupan sehari-hari. Ia mencontohkan, ketika naik mobil bersama temanya, kemudian perlu bertanya kepada seseorang, maka ia memilih diam di atas mobil dan temanya yang harus bertanya. Padahal posisi temanya itu yang mengemudikan mobil. Logikanya, supaya tidak menganggu perjalanan, maka yang bertanya adalah dirinya karena hanya sebagai penumpang saja di dalam mobil. Sedmikian parah kemampuan Public Speakingnya, dan akhirnya mengeluhkan ke saya.

Setelah saya berdialog agak lama dengan peserta ini, akhirnya saya temukan penyebabnya. Sebabnya adalah keluarga dan lingkungan. Peserta ini bercerita sangat dekat ayahnya. Dan ayahnya ini, sangat sedikit berbicara. Kalau berbicara hanya seperlunya saja (boleh dikatakan kurang komunikatif). Memang peserta ini tidak secara langsung dan terucap menyetujui sikap ayahnya. Sekaligus peserta ini berkeyakinan, bahwa kemunikasi yang dilakukan oleh ayahnya adalah boleh dan benar. Dengan demikian, peserta ini merasa yakin dan benar kalau ia bersikap seperti ayahnya dalam komunikasi. Dan ingat, bahwa filosofi belajar itu adalah, melihat mendengar dan merasakan. Jadi tanpa terasa dan tanpa diucapkan ia mengikuti perilaku ayahnya. Maka jadilah ia sangat enggan berbicara.

Untuk mengubahnya, maka yang pertama kali dilakukan adalah dengan mengubah keyakinannya tentang bagaimana berkomunikasi yang baik. Dari keyakinan yang berubah itu, nantinya akan dihasilkan tindakan-tindakan yang berubah juga. 

(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan/ Photo.Umi.online.com)

0 komentar:

Posting Komentar