Kamis, 20 September 2012

Perbedaan Entrepreneur dan Bukan Entrepreneur

Pusat Pelatihan Bisnis/Action Coach 21-09-2012
Jumlah entrepreneur di Indonesia kian hari kian meningkat. Semua bersemangat untuk memulai sebuah bisnis. Semua bersemangat untuk menjadi entrepreneur yang sukses, dengan cara menambah ilmu, menambah networking. Tapi yang perlu dingat, bahwa dari 100% yang memulai bisnis, ternyata 75% gagal di 5 Tahun pertama.

Nah.. supaya tidak sampai ikut/termasuk yang gagal di lima tahun pertama, maka satu diantara yang perlu disiapkan oleh seorang entrepreneur adalah mental/mindset. Nah berikut ini perbedaan mental seorang entrepreneur dan bukan.

Entrepreneur : 
  1. Dalam setiap kejadian/resiko yang timbul, maka seorang ownership selalu bertanggung jawab pada setiap apa yang dikerjakanya dan resiko yang timbul atas perbuatanya. Kalau ada hasil baik dari bisnisnya, ini juga bagian/akibat baik yang ditimbulkan dari pekerjaanya. Kalaupun hasilnya jelek, maka orang ini juga berani menanggun resiko pekerjaanya. Lawan dari sifat ini adalah suka mengambinghitamkan pihak lain
  2. Punya akuntabilitas yang cukup tinggi, jadi sebagai seorang entrepreneur harus punya sikap yang bisa dipercaya. Menjaga kepercayaan yang diberikan oleh lingkungan
  3. Resposibility. Artinya, dengan perubahan-peruabahan yang ada di lingkunga bisnisnya, maka seorang entrepreneur selalu meresponya dengan strategi. Karena perubahan lingkungan, peraturan pemerintah dll itu semua diluar kendali seorang entrepreneur.
Sedangkan seseorang yang bukan entrepreneur akan memiliki sifat-sifat sbb :
  1. Blame. Suka mengambinghitamkan pihak lain. Misalkan, bisnis rugi, karena kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada sektor bisnis yang bersangkutan. 
  2. Excuse. Mentoleransi sesuatu yang mestinya tidak perlu mendapatkan toleransi. Misalkan, kedisiplinan. Sehingga, membayar atau mengirim tidak tepat waktu dll.
  3. Denial. Sifat yang selalu melakukan penyakalan terhadap realitas negatif yang terjadi pada kita. Misalkan kita kalah bersaing dengan perusahaan lain, tapi kita tetap menyangkal realitas ini. 

(Business Relation Action COACH Agung Kurniawan)  
 .

0 komentar:

Posting Komentar