Mengapa kita butuh Pelatih

Pusat Pelatihan Bisnis/ Action Coach. 09-07-2012.

Kata-kata bijak menyatakan, kita tidak bisa melihat secara keseluruhan diri kita sendiri, sehingga kita membutuhkan orang lain untuk menginformasikan tentang bagian yang tidak bisa kita lihat itu. Bahkan di waktu kita melakukan sesuatu, kadang kita tidak bisa melihat diri kita sendiri. Sebagai contoh, seorang pemain sepak bola, tidak akan bisa melihat dirinya pada waktu menendang bola. Sehingga dia tidak tahu, apakah dirinya menendang dengan benar atau tidak. Supaya dia bisa menendang dengan benar dan hasilnya maximal, maka dia membutuhkan nasihat dari pelatih.  Nah….. disinilah peran penting nasihat dari pelatih/Coach.  

Jangankan orang awam, Orang bijak pun masih membutuhkan nasihat dari pelatih supaya ia menjadi lebih bijak. Inilah mengapa semua juara di bidang olahraga, bisnis, dll masih membutuhkan pelatih/Coach?

Semua pemain profesional memiliki pelatih/Coach. Pemain golf sehebat Tiger Woods sekalipun juga punya pelatih/Coach. Padahal kalau mereka berdua disuruh bertanding, secara logika Tiger Woods-lah yang akan memenangkan pertandingan tersebut, bukan pelatihnya/Coach.

Lantas mengapa Tiger Woods butuh pelatih/Coach padahal jelas-jelas dia lebih hebat dari pelatihnya? Ya….. Tiger Woods butuh pelatih/Coach bukan karena pelatihnya/coach lebih hebat dari Tiger Woods, tapi karena Tiger Woods butuh seseorang untuk melihat hal-hal yang tidak dapat dia lihat sendiri.

Hal yang tidak dapat kita lihat dengan mata sendiri itulah yang disebut dengan blind spot atau titik buta. Kita hanya bisa melihat blind spot tersebut dengan bantuan orang lain dalam hal ini Coach/Pelatih.

Demikian juga dalam hal bisnis. Kita juga butuh pelatih bisnis/Coach. Dalam bisnis, kita butuh orang lain untuk mengawal pergerakan bisnis kita, sekaligus  mengingatkan seandainya focus bisnis kita mulai bergeser. Jadi bisnis kita butuh orang lain untuk menasihati dan mengingatkan, bahkan menegur jika kita mulai melakukan sesuatu yang keliru tanpa sadar dalam tindakan bisnis kita.

Tidak hanya pemain olah raga, tapi pebisnis dan juga Raja Property Donald Trumph juga punya penasehat.

(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan, Gatra.com, Greenobles.com,)