Minggu, 28 Oktober 2012

10 Prinsip Kepemimpinan Brad Sugars (02)

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH 29-10-2012

Prinsip Kepemimpinan yang kedua berdasarkan rumusan Brad Sugars pendiri ActionCOACH adalah "Jadilah ahli teknis. Sebagai seorang pemimpinharus tahu pekerjaan sendiri sebagai seorang pemimpian dan juga memiliki "keakraban yang solid dengan pekerjaan karyawan".

Kalau kita mengacu pada rumusan di atas, maka kita disarankan untuk menjadi ahli tekhnis?. Tentu anda bertanya-tanya, "lho ini apalagi, wong sebagai seorang pimpinan yang memanage semua tenaga tekhnis koq malah kita harus jadi ahli tekhnis?". Yang dimaksud dengan ahli tekhnis bukan berarti kita kemudian menjadi seorang tekhnisi. Tapi kita bisa melakukan, apa yang dilakukan oleh bawahan kita sebaik mungkin. Kalau kita kembali ke sejarah para fouunder dalam bisnis, hampir semuanya mereka ini mengawali dengan menjadi tenaga tekhnisi di bidang penjualan (marketing). Ada yang mengawali menjadi tenaga tekhnis (chef) di bidang restaurant, dll. Mereka ini yang mempunyai visi dan misi yang cukup kuat, akhirnya bisa memiliki bisnis sesuai dengan skill yang dimiliki. Sehingga, pada waktu menjadi seorang pemimpin bisnis, maka secara otomatis sang pemimpin ini sudah memiliki kemampuan tekhnis di bisnis yang dipimpinya. Jadi untuk pemilik bisnis yang memang memulai dari awal bisnisnya dengan menjadi tenaga tekhnis, prinisp yang kedua ini, tidak begitu masalah.

Nah..bagaimana dengan pemimpin bisnis yang menjadi pemimpin ketika bisnis sudah berjalan cukup bagus?. Disinilah fungsinya prinsip kedua tentang kepemimpinan yang dirumuskan Brad Sugars. Kondisi sang pemimpin yang seperti ini, maka diharuskan menjadi ahli tekhnis (bukan menjadi Tekhnisi). Artinya, kita juga mahir dengan pekerjaan yang dilakukan orang-orang yang kita pimpin, tapi kita tidak melakukan pekerjaan itu sehari-hari. Kita mahir berjualan, tapi kita tidak melakukannya tiap hari. Kita juga mahir di produksi, tapi kita juga tidak melakukan pekerjan itu sehari-hari. Kita juga mahir sebagai seorang montir mobil, tapi kita tidak melakukannya dalam keseharian kita. Lho... lantas apa gunannya?

Dengan menjadi ahli tekhnis di bisnis kita, maka kita akan akrab dengan pekerjaan orang-orang yang kita pimpin. Sehingga kalau ada trouble di proses penjualan, produksi dll, kita sebagai seorang pimpinan bisa mengetahui jalan keluarnya.

Secara singkat kata, sebagai seorang pemimpin, kita dituntut harus mengerti tugas kita sebagai seorang pemimpin (managerial) dan juga harus tahu, memahami pekerjaan bawahan kita.

(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan)

0 komentar:

Posting Komentar