Rabu, 17 Oktober 2012

Bagaimana Komunikasi untuk Telemarketing?

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH 18-10-2012
Kami di Redaksi pusatpelatihanbisnis.blogspot.com masih terus menerima pertanyaan di email actionagung@gmail.com dari berbagai pembaca di berbagai wilayah, baik di Indonesia maupun di belahan dunia yang lain dan juga negara-negara tetangga. Satu diantaranya pertanyaan yang kami terima dari saudari ana yang menanyakan, apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang telemarketing pada waktu berkomunikasi melalui telephone?.

Jawabannya : Prinsip yang mendasar dalam komunikasi supaya sukses adalah kesetaraan antara komunikator (orang yang menyampaikan informasi) dan komunikan (orang yang menerima informasi). Keuda orang ini harus setara. Kalau tidak setara karena jabatan yang berbeda, sosial ekonomi, budaya yang berbeda, maka sang komunikator harus menyetarakan diri. Cara menyetarakan diri, cukup banyak. tapi yang akan kita bahas disini adalah dalam konteks komunikasi menggunakan telephone.

Langkah pertama. Sebisa mungkin dapatkalah data-data orang yang akan anda telephone, sehingga anda bisa mengusai medan pembicaraan. Dengan mengetahui, data orang yang anda telephone, maka akan memudahkan anda untuk menyelesaikan tahap "ice breaking". Tapi, kalau tidak tahu sama sekali, tidak masalah. Anda cukup mengucapkan salam secara umum, perkenalkan diri anda dan sampaikan anda akan menyampaikan informasi yang penting.

Langkah Kedua. Kalau kita sebagai seorang telemarketing, kemudian mendengar suara di ujung telephone yang bernada tinggi, maka segera sesuaikan nada suara kita setinggi suara di ujung telephone. Karena kalau kita tidak meninggikan suara (suara kita tetap rendah), maka orang yang di ujung telephone ini akan merasa tidak nyaman, dan ingin segera menutup telephone. Karena kita dianggap seperti orang males letih dan tidak bersemangat. Karema itu kita harus meninggikan nada suara kita.

Kalau suara di ujung telephone bernada rendah, suaranya lembut, maka kita juga harus merendahkan nada suara kita supaya yang diujung telephone merasa nyaman. Kalau tidak, dan kita tetap bernada tinggi, maka kita dianggap seperti orang marah-marah, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman untuk orang yang diujung telephone dan ingin segera menutupnya. 

Lagkah ketiga. Jangan sekali-kali menggunakan kata "maaf mengganggu". Karena kata ini akan menjadi bumerang buat kita sendiri. Kalau kata ini sampai direspon oleh orang yang kita telephone dg kalimat "iya mengganggu sekali", maka habis sudah komunikasi yang kita lakukan. Percaya diri saja, bahwa anda akan memberikan informasi yang memang sedang dibutuhkan oleh orang yang akan anda telephone.

Demikian jawaban kami dan semoga bisa bermanfaat.

(Business Relation ActionCOACH Agung Kurniawan)


0 komentar:

Posting Komentar