Dunia bisnis tidak pernah lepas dari yang namanya negosiasi. Bahkan bukan hanya bisnis, hal-hal lainya yang bersifat sosialpun tidak lepas dari negosiasi. Siapapun orangnya, ingin negosiasi yang dilakukan bisa berhasil/sukses. Atau paling tidak win-win solution. Tapi, pada kenyataanya, kadangkala hasil negosiasi tidak seperti yang diharapkan. Kemudian kitapun berkecil hati dan sangat merasa kalah dalam negosiasi. Lantas bagaimana supaya perasaan kita tetap merasa menang, meskipun realitasnya hasil negosiasi tidak seperti yang kita harapkan, dan kita tetap bisa mengangkat kepala?
Begitu banyak cara kita berkomunikasi, tidak hanya dengan verbal, lisan dll. Satu diantaranya adalah komunikasi dengan "Symbol". Kali ini kita akan memanfaat jenis komunikasi dengan "symbol" ini sebagai satu strategi negosiasi.
Caranya. Prinsip yang utama, siapkan semua materi negosiasi dengan baik. Selain itu, siapkan "Angpao (tidak harus berupa uang/ lebih pada oleh-oleh/bingkisan)". Bingkisan bisa berupa, buku, majalah atau apapun. Akan lebih baik kalau bingkisan itu ada kaitanya dengan kita/perusahaan kita. Apa fungsinya oleh-oleh ini?. Pada dasarnya, oleh-oleh ini punya nilai filosofi memberi. Ingat... tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Dengan memberi sesuatu pada orang yang akan kita ajak negosiasi, maka secara mental/psikologi kita sudah menang. Karena itu, meskipun nantinya pada saat negosiasi kita kurang berhasil/bahka gagal. Perasaan kita tetap menang, karena tadi kita sudah memberikan sesuatu untuknya.
(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan)
0 komentar:
Posting Komentar