Selasa, 25 September 2012

Bisa, berawal dari mengagumi

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH  25-09-2012
Banyak yang menyatakan, bahwa kemampuan public speaking itu adalah bakat, sehingga tidak semua orang bisa menjadi public speaker yang handal. Tapi sebenarnya untuk punya kemampuan public speaking bisa dari berbagai cara. Satu diantaranya adalah berawal dari mengagumi kemudian meniru seorang public speaker yang bagus. Artinya, semua orang punya potensi menjadi public speaker yang handal.

Sebagai contoh, di tempat pelatihan Public Speaking yang kami adakan, ada seorang yang kemampuan public speakingnya lebih dari pada yang lainnya. Demikian juga dengan keberanian menghadapi public. Peserta ini punya keberanian lebih tinggi daripada yang lainnya.

Setelah dialog dengan peserta ini beberapa saat, saya menemukan kenapa ia punya kemampuan lebih dibanding dengan peserta lain. Peserta ini bercerita, waktu kecil dulu, ia selalu mengagumi gaya bicara bapaknya yang seorang guru SD. Bahkan pada hari-hari tertentu waktu masih berusia 4 sampai 5 tahun, ia ikut ayahnya dan duduk di kelas Sekolah Dasar tempat ayahnya mengajar. Waktu itu, ia sangat menikmati gaya bicara ayahnya dalam menerangkan pelajaran ke siswa. Tidak sampai di situ saja, ia juga sempat kagum bagaimana ayahnya bergurau dengan anak-anak didiknya di Sekolah Dasar. Pada perjalanan selanjutnya, ketika Peserta ini sudah sekolah di sekolah dasar dan SMP, ia seringkali melihat ayahnya memimpin rapat penting di tingkat Desa bahkan di tingkat kecamatan yang selalu ambil bagian berbicara dengan ide-ide kreatifnya. Sedangkan di organisasi kepemudaan Karang Taruna, pada saat ia jadi anggotanya, ayahnya menjadi pembina karang taruna. Pada saat yang sama sang peserta ini juga sudah mulai berani berbicara di forum karang taruna, jadi MC, jadi Moderator Rapat, ikut lomba pidato dll. Klop sudah. Yang lebih terkesan lagi, pernah suatu waktu sang peserta ini dan ayahnya bermain ludruk di atas panggung. Waktu itulah dia punya kesempatan berdialog, dan berinteraksi langsung dengan ayahnya dengan menggunakan berbagai gaya bahasa dan gaya komunikasi. Semua ini menjadikan dirinya punya kelebihan public speaking dibanding dengan peserta lain.

Mari kita lihat, apakah proses di atas masuk dalam pembelajaran dan pengembangan diri. Dalam bukunya yang berjudul Kekayaan Harmoni, james Arthur Ray satu diantara guru dalam buku The Secret menyatakan. Kalau ingin mengubah diri anda dari yang sekarang anda harus menggunakan rumus 3 untuk 3. Pertama masukan keinginan anda dalam pikiran. Yang kedua masukan dalam perasaan. Dan yang ketiga mulailah wujudkan keinginan anda dalam tindakan tindakan.

Tanpa dirasakan oleh peserta ini, sebenarnya ia sedang melakukan proses pembelajaran Public Speaking dengan menggunakan teori 3 untuk 3. Pada waktu ia ikut ayahnya dan mengagumi ayahnya, sebenarnya sedang terjadi proses yang pertama yaitu memasukan kekaguman dan kebanggan pada ayahnya ke dalam pikiranya. Kalau kita kagum pada sesuatu, itu sebenarnya kita juga sedang menginginkan hal yang sama untuk diri kita. Ketika dia menikmati gaya bicara ayahnya, ia sudah masuk dalam proses yang kedua yaitu melibatkan perasaanya. Nah pada waktu ia sudah mulai ikut bicara di forum dan jadi moderator rapat maka ia sudah masuk yang ketiga yaitu tindakan. 3 untuk 3 ini bisa anda jadikan cara untuk meningkatkan kemampuan public speaking anda. Selamat mencoba.

10. Fun

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH    25-09-2012
Budaya sukses berkelimpahan yang kesepuluh adalah "Fun". Kalau kita lihat langsung dari action COACH arti "Fun" maka inilah artinya, "I view my life as a journey to be enjoyed and appreciated and I create an atmosphere of fun and happiness so all around me enjoy it as well". Secara harfiah ini berarti "Saya memandang perjalanan hidup ini sebagai sesuatu yang menyenangkan dan penuh dengan apresiasi. Dan saya selalu membuat suasana yang menyenangkan dan membahagiakan, dengan demikian maka lingkungan sekitar saya juga akan enjoy". 

Secara umum, siapa pun kita, dan dimanapun posisi kita dalam suatu perusahaan/organisasi, kita harus tetap punya performance fun, enjoy. Apa pentingnya kita bersikap fun, enjoy? Kalau kita mengacu pada para motivator yang berbasis kekuatan pikiran, maka kita akan disarankan untuk tetap ceriah, senang dalam kondisi apapun. Karena kalau pikiran kita sedang fun, enjoy, senang, bahagia, maka akan menarik suatu peristiwa yang juga menyenangkan.

Terus apa pentingnya untuk masing-masing orang berperilaku "fun". Dalam pencapaian tujuan perusahaan atau bisnis, seringkali kita mendapatkan kendala. Nah... pada waktu mendapatkan kendala, maka seringkali masing-masing individu menjadi sangat tertekan, tidak Fun lagi. Pada waktu seseorang tertekan oleh kondisi, maka tidak akan bisa beraktivitas maximal. Tapi pada waktu seseorang dalam kondisi "FUN", maka dia akan lebih leluasa berekspresi. Dan otomatis akan lebih banyak inspirasi untuk menyelesaikan permasalahan/tugas di dalam perusahaan.  

(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan)

Senin, 24 September 2012

3. Tujuh Keuntungan Memiliki Business Coach

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH    25-09-2012
Keuntungan nomer 3 seorang pebisnis yang memiliki Business Coach adalah Bisnis Coach akan membantu mengembangkan team yang bisa mendukung bisnis menjadi lebih baik. Pengembangan bisnis ini bisa dilakukan dengan membenahi team, baik melalui, recruitment, melatih, dan menjaga orang-orang yang terbaik dalam team yang sudah ada. Pengembangan team bisnis akan membuat team ini menjadi team yang benar-benar solid. Sehingga, team ini akan berjalan stabil pada waktu anda berada di dalam team ini, ataupun anda sedang tidak berada dalam team ini. Dengan pengembangan team semacam ini, maka pemilik bisnis akan mempunyai lebih banyak waktu untuk mengembangkan bisnis yang lain. Karena team ini, akan bekerja secara stabil tanpa anda sekalipun.   

(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan)

Kamis, 20 September 2012

9. Balance

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH 21-09-2012
Budaya sukses berkelimpaha yang ke sembilan adalah Balance atau keseimbangan. Secara harfiah, pengertian balance adalah, kita harus memiliki pendekatan yang seimbang dalam hal jasmaniah, rohaniah, psikologi, fisik. Demikian juga dalam menjaga keseimbangan antara keluarga dan bisnis, keuangan dan sosial. Kita juga selalu menyelesaikan pekerjaan bisnis terlebih dahulu, sehingga kita akan punya waktu yang berkualitas untuk keluarga.

Dengan pengertian diatas, maka kita tidak perlu lagi mempertentangkan antara bisnis dan keluarga. Karena keduanya bisa berjalan seimbang. Hanya yang terjadi saat ini, banyak para pebisnis yang justru terserap sangat dalam ke urusan bisnis. Nah... tentu ini yang disebut tidak seimbang. Memang pada awalnya, kita akan lebih banyak cenderung ke bisnis. Tapi begitu berjalan lebih dari 2 tahun seharusnya bisnis bisa berjalan sendiri tanpa harus ditunggui. Tentu ini bisa berjalan kalau sudah dibuat aturan main bisnis yang benar. Da Action Coach sangat konsens dengan hal ini. 

Tidak hanya keseimbangan antara keluarga dan bisnis, tapi juga antara Spiritual dan material. Mungkin untuk menciptakan keseimbangan ini menjadi hal yang sulit. Tapi, dengan pendampingan Action Coach, sudah banyak para pebisnis yang akhirnya bisa menyeimbangkan antara bisnis dan keluarga. 

Keseimbangan ini menjadi hal yang sangat penting, karena ketidakseimbangan pada satu sisi aka mengakibatkan ketidakseimbangan yang lain, dan efeknya bisa menjadi efek domino.

 (Business Relation ActionCOACH Agung Kurniawan/Photo action coach.com)

2. Tujuh Keuntungan Memiliki Business Coach

Pusat Pelatihan Bisnis/Action COACH 21-09-2012
Seperti halnya olah raga. kalau anda  memiliki pelatih maka akan banyak keuntungan yang anda dapatkan. Dengan memiliki pelatih bisnis, maka keuntungan yang kedua yang anda peroleh adalah, "Coaching bisa menciptakan keuntungan lebih pada bisnis anda". 

Tidak seperti Consultan, Action Coach akan melatih anda dalam hal marketing, produksi, keuangan dll. Di Action COACH ada 282 strategi pemasaran, penjualan pemasaran, periklanan, pertumbuhan laba, sistem bisnis, manajemen waktu. Dengan strategi yang dimiliki Action COCH maka bisnis anda akan mengalami keuntungan dalam hitungan bulan. Jadi, bergabung dengan action Coach, artinya anda harus siap meraih keuntungan yang lebih baik dibanding hari-hari biasa.

(Business Relation Agung Kurniawan/ Photo ActionCOACH .com)

Perbedaan Entrepreneur dan Bukan Entrepreneur

Pusat Pelatihan Bisnis/Action Coach 21-09-2012
Jumlah entrepreneur di Indonesia kian hari kian meningkat. Semua bersemangat untuk memulai sebuah bisnis. Semua bersemangat untuk menjadi entrepreneur yang sukses, dengan cara menambah ilmu, menambah networking. Tapi yang perlu dingat, bahwa dari 100% yang memulai bisnis, ternyata 75% gagal di 5 Tahun pertama.

Nah.. supaya tidak sampai ikut/termasuk yang gagal di lima tahun pertama, maka satu diantara yang perlu disiapkan oleh seorang entrepreneur adalah mental/mindset. Nah berikut ini perbedaan mental seorang entrepreneur dan bukan.

Entrepreneur : 
  1. Dalam setiap kejadian/resiko yang timbul, maka seorang ownership selalu bertanggung jawab pada setiap apa yang dikerjakanya dan resiko yang timbul atas perbuatanya. Kalau ada hasil baik dari bisnisnya, ini juga bagian/akibat baik yang ditimbulkan dari pekerjaanya. Kalaupun hasilnya jelek, maka orang ini juga berani menanggun resiko pekerjaanya. Lawan dari sifat ini adalah suka mengambinghitamkan pihak lain
  2. Punya akuntabilitas yang cukup tinggi, jadi sebagai seorang entrepreneur harus punya sikap yang bisa dipercaya. Menjaga kepercayaan yang diberikan oleh lingkungan
  3. Resposibility. Artinya, dengan perubahan-peruabahan yang ada di lingkunga bisnisnya, maka seorang entrepreneur selalu meresponya dengan strategi. Karena perubahan lingkungan, peraturan pemerintah dll itu semua diluar kendali seorang entrepreneur.
Sedangkan seseorang yang bukan entrepreneur akan memiliki sifat-sifat sbb :
  1. Blame. Suka mengambinghitamkan pihak lain. Misalkan, bisnis rugi, karena kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada sektor bisnis yang bersangkutan. 
  2. Excuse. Mentoleransi sesuatu yang mestinya tidak perlu mendapatkan toleransi. Misalkan, kedisiplinan. Sehingga, membayar atau mengirim tidak tepat waktu dll.
  3. Denial. Sifat yang selalu melakukan penyakalan terhadap realitas negatif yang terjadi pada kita. Misalkan kita kalah bersaing dengan perusahaan lain, tapi kita tetap menyangkal realitas ini. 

(Business Relation Action COACH Agung Kurniawan)  
 .

Coaching untuk menuju level bisnis yang lebih baik

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH 20-09-2012
Nikocia Febriandi, Niko Tekhnik Utama

 "Coaching untuk menuju level bisnis yang lebih baik".

 




 Nikocia Febriandi, Niko Tekhnik Utama " Action COACH telah membantu team Niko Tekhnik Utama dalam mengembangkan usaha bisnis pendingin kami menuju level business yang lebih baik..."

1. Tujuh Keuntungan Memiliki Business Coach

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH 20-09-2012
Coach/Pelatih tidak saja ada hanya dalam dunia olahraga, tapi juga dalam dunia bisnis. Sebagai contoh, di dunia olahraga ada pelatih sepak bola, pelatih bulu tangkis, dll. Apa keuntungan yang diperoleh seorang olahragawan kalau memiliki pelatih/Coach. Tentu saja, ada seorang yang membimbingnya untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan yang dimilikinya. Karena seorang olahragawan yang berbakat sekalipun kalau tidak di dampingi seorang coach, juga tidak akan bisa menjadi juara. Jadi, pemain berbakat sekalipun tetap membutuhkan pelatih untuk bisa menjadi Juara.

Bagaimana dengan bisnis?.... Sama dengan olahragawan. Seorang pebisnis sekalipun tetap membutuhkan pelatih. Untuk apa pebisnis membutuhkan pelatih?. Paling tidak, ada tujuh keuntungan pemilik bisnis memiliki Business Coach. 

Pertama "Pelatih Bisnis (Business COACH) bisa menunjukan pada pebisnis cara mendapatkan Return On Investment dengan waktu yang tidak terlalu lama. Maksudnya seperti ini, mungkin saat ini anda sedang sibuk-sibuknya mengurus bisnis anda. Sehingga, anda tidak punya waktu untuk berlibur, santai bersama keluarga anda. Banyak pebisnis berpikiran seperti itu. Karena mereka khawatir, kalau bisnis ditinggal berlibur atau ditinggal santai-santai bersama keluarga, maka bisnis tidak akan bisa jalan seperti biasanya. Ok... apapun kondisi anda saat ini. Action Coach bisa membantu mengeluarkan anda dari permasalahan ini. Bercermin dari ActionCOACH sendiri yang didirikan pada tahun 1993 oleh Brad Sugars dan sekarang menjadi Firma Pendamping bisnis no 1 di dunia. Dengan model yang ada di Action COACH saat ini, maka bisnis anda bisa didampingi ActionCOACH, dan bisnis anda juga bisa berjalan seperti yang anda di Action COACH sekarang ini. Dari model bisnis lama di tahun 1993 dan sekarang menjadi besar dengan 1000 kantor di seluruh dunia dan berhasil mendampingi perusahaan-perusahaan menjadi perusahaan yang sukses.

(Business Relation Action COACH Agung Kurniawan photo/actioncoach.com)

Rabu, 19 September 2012

Build Strong Business Empire

Pusat Pelatihan Bisnis/Action COACH 20-09-2012
Entrepreneur kita memang cukup dibanggakan untuk mendirikan/membangun/mengawali sebuah bisnis. Ini terbukti dengan banyaknya bermunculan bisnis-bisnis yang dilahirkan oleh generasi-generasi muda kita. Paling tidak, ini mendapat apresiasi dari Coach Wito satu diantara Business Coach yang ada di Master Office Action East Java & Bali di Pakuwon Trade Centre. Menurut Coach Wito, generasi muda sekarang sangat cepat mengambil peluang bisnis yang ada, dan bisa berjalan.

Sebagai seorang bisnis Coach yang juga berpengalaman dalam mengelola bisnis selama 30 tahun lebih, juga menyampaikan, langkah selanjutnya untuk para pebisnis pemula ini adalah membangun bisnis yang kokoh dan tangguh, supaya bisa bertahan dalam usia yang cukup panjang. Bahkan kalau bisa diwariskan dari generasi ke generasi.

Ini menjadi hal yang penting, karena belajar dari beberapa kasus perusahaan keluarga yang cukup besar dan diperhitungkan, tapi dalam suksesi kepemimpinan justru mengalami keruntuhan. Beberapa pabrik rokok yang cukup besar ternyata mengalami kehancuran begitu ditinggal pendirinya. Demikian juga beberapa perusahaan media yang pada waktu dikelola langsung oleh pendirinya mengalami puncak kejayaan. Tapi begitu ditinggal pendirinya (meninggal/karena sudah tua untuk mengelola bisnis), ternyata bisnis ini mengalami kehancuran.

Kenapa ini bisa terjadi? satu diantaranya, karena di dalam bisnis yang sedang berjalan ini tidak disiapkan sebuah aturan main bisnis/system Autobusiness (bisnis dengan system autopilot). Artinya, bahwa seorang businessman mestinya bisa membangun sebuah bisnis yang bisa berjalan sendiri tanpa kehadiran sang pemilik bisnis di peusahaan setiap hari. Kalau sistem Autobusiness ini tidak dibangun, maka begitu masuk waktu suksesi generasi terjadilah kekacauan bisnis yang akhirnya bisa menjadi keruntuhan bisnis.

Dengan adanya sistem Autobusiness ini, maka suksesi regenerasi dalam kerajaan bisnis akan berjalan dengan smooth. Coach Suwito juga mengakui banyak pebisnis yang menjadi generasi kedua dalam sebuah kerajaan bisnis, mengalami perbedaan pendapat yang tidak jarang bisa membuat perpecahan dalam bisnis itu sendiri. Padahal semestinya, perbedaan pendapat ini tidak boleh mempengaruhi jalannya bisnis, baik dalam hal produksi maupun pelayaan consumen.

Sebagai upaya untuk menyebarkan informasi tentang bagaimana Peran Action COACH dalam membatu mewujudkan kerajaan bisnis yang kokok, tangguh dan bisa diwariskan sampai generasi berikutnya, Action Coach mengadakan Workshop "How to Build Strong Business Empire" di Master Office Action COACH East Java & Bali di Pakuwon Trade Centre selama 2 hari, tgl 21 dan 22 September nanti.Dengan adanya event ini diharapkan bisa membantu para pebisnis yang mampu menciptakan sebuah bisnis yang berusia panjang, tidak hanya satu generasi saja.   

(Business Relation Action COACH Agung Kurniawan)

Selasa, 18 September 2012

Coaching untuk Pertumbuhan Perusahaan

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH 19-09-2012
Bapak Yantje Wongso (biru Semesta Abadi) 
" Coaching Untuk Pertumbuhan Perusahaan".
Bapak Yantje Wongso (biru Semesta Abadi) "Sebuah pengalaman yang luar biasa bekerjasama dengan ActionCOACH yang mampu memberikan masukan berharga bagi arah bisnis kami yang sedang bertumbuh menjadi perusahaan nasional dan memberikan kemajuan yang sangat berarti bagi organisasi kami. Bahkan dalam periode Coaching dengan ActionCOACH kami berhasil meraih penghargaan "The Best Business Concept" dalam event Franchise Award 2008 yang diselenggarakanoleh Asosiasi Franchise Indonesa (AFI). Terima Kasih ActionCOACH"

photo/airminumbiru.com

Senin, 17 September 2012

Mengapa Usaha Tidak Berkembang?

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCoach 17-09-2012
Kualitas Entrpreneur di tempat kita (Indonesia pada umumnya dan Jawa Timur pada khususnya), pada dasarnya patut dibanggakan. Semangat masyarakat kita, dalam mengambil sebuah peluang bisnis boleh dibilang sangat pintar. Hal ini, ditandai dengan munculnya pemilik bisnis baru. Baik itu, di bidang jasa. maupun barang. Di Sidoarjo misalnya, ada para pemilik bisnis yang bergerak di bidang kerajinan Aluminium, di Mojokerto bergerak di bidang kerajinan perak, Krupuk dll. 

Dari sisi membuka peluang bisnis, menyerap tenaga kerja, tentu ini menjadi hal yang patut dibanggakan. Artinya, mereka ini sudah bisa di Step awal sebagai seorang entrepreneur. Tantu, saja untuk menjadi seorang entrepreneur yang sesungguhnya tidak cukup dengan 1 step awal saja.

Beberapa waktu yang lalu, ada Pebisnis yang bergerak di bidang kerajinan aluminium mengkomunikasikan masalah usahanya ini ke ActionCOACH di Master Office East Java & Bali yang ada di Pakuwon Trade Centre. Katanya sang empunnya bisnis kerajinan aluminium ini "Bisnis kerajinan alumnium ini sudah berjalan sekitar 5 tahun lebih. Tapi koq sepertinya jalan di tempat, ya begini-begini saja, tidak ada peningkatan yang drastis. Memang penjualan juga tetap lancar (lacar seperti biasanya, tidak meningkat). Pangsa pasar juga sampai di wilayah Jawa Tengah. Omset hanya berputar rata-rata di angka 30 sampai 50 jt per bulan".
Permasalahan pebisnis kerajinan aluminium ini tidak hanya dia sendiri yang mengalami. Tapi banyak pebisnis lain yang juga mengalami hal yang sama. Kenapa bisa terjadi seperti itu? (dalam artian hasilnya biasa-biasa saja.)

Di ActionCoach diajarkan 6 steps to Massive Result. Satu diantaranya dan yang paling mendasar dan paling awal adalah MASTERY (menguasai/Penguasaan). Tercakup dalam pengertian mastery ini antara lain product Mastery, Distribusi Mastery, Logistic Mastery, dan Money Mastery. Product Mastery artinya, sang pebisnis harus benar-benar menguasai seluk beluk product dan Jasa. Termasuk, apa keunikan yang dimiliki oleh product/jasa kita dibandingkan dengan product sejenis lainnya. Kalau product dan jasa kita sudah punya keunikan dibandingkan dengan yang lain, maka product/jasa kita akan dicari oleh konsumen. Dengan cara semacam ini, maka penjuaalan juga aka mengalami peningkatan. Kalau product/jasa kita sudah dicari konsumen. Keuntunganya bukan saja meningkatkan volume penjualan tapi juga meningkatkan harga jual per satua. Karena keunikan itu sendiri layak untuk mendapatkan nilai lebih. Ya.. tapi semua itu hanya bisa dilakukan kalau kita menerapkan langkah Product Mastery sebagai langkah awalnya.


(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan photo antarasumsel.com)












8. Team work

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH 17-09-2012                                          

Team Work adalah budaya ke 8 untuk mencapai sukses yang berkelimpahan. Untuk bisa sukses kita harus punya team work yang kuat. Team work yang kuat ini sangat penting. Karena sangat mustahil untuk bisa mencapai tujuan perusahaan/visi perusahaan hanya seorang diri. Dalam pengertian di Action Coach tentang Team Work  ada beberapa kalimat kunci.

  1. Setiap anggota adalah adalah team pemain sekaligus team pemimpin juga. Ini artinya, setiap anggota team harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin, karena bisa saja karena satu kondisi yang darurat, komando didelegasikan dari pemimpin ke aggota. Demikian, juga sebaliknya, sebagai team pemimpin juga harus bersiap diri satu saat menjadi pemain secara langsung, karena satu kondisi darurat maka, seorang pemimpin akhirnya untuk sementara waktu harus mengerjakan hal-hal yang tekhnis. Inilah suatu flexiblelitas dalam sebuah team yang kompak. 
  2. Setiap orang harus melakukan segala sesuatu bersama-sama untuk bisa mencapai tuajuan bersama-sama dalam sebuah team yang solid. Jadi setiap pekerjaan yang kita lakukan merupakan bagian dari pekerjaan yang lain dari anggota team. Secara gampang, kita bisa melihat sebuah puzle. bagia-bagian dari puzle itu ibarat masing-masing individu dalam team kita. Kalau kita muncul sendiri, maka tidak akan menjadi sebuah hasil. Tapi kalau bagian-bagaian puzle itu digabung dengan benar, maka akan menghasilkan suatu hasil yang sangat indah.
  3. Setiap anggota harus bekerja dengan cara yang transparan, sehingga bila sauatu saat membutuhkan bantuan anngota yang lain maka harus segera meminta pada yang lain. Begitu juga sebaliknya, anggota yang lain juga harus segera memberikan bantuan/petunjuk/arahan. Dengan demikian semua anggota team berjalan secara dinamis bersama-sama, tidak ada yang tertinggal.
Inilah pengertian dan cara kita bekerja dalam suatu team di internal perusahaan.

Tapi Team Work ini juga punya arti dalam cakupan yang cukup luas. Team tidak saja berarti team di internal organnisasi kita, tapi juga team yang ada di luar perusahaan/bisnis kita atau sering kita sebut sebagai networking. Sebagai contoh, kalau kita punya partner bisnis dengan perusahaan yang lain, maka perusahaan lain tersebut sebenarnya bagian dari team work kita dari sisi external. Networking ini juga menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan/visi bisnis kita. Kita juga harus melakukan/memperlakukan networking kita sama baiknya dengan anggota kita secara internal.   

Anda yang punya pertanyaan tentang bisnis anda, silahkan kirim email ke actionagung@gmail.com
(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan/photo, gingermonkeydesaign.jpg)    

Coaching, Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH 17-09-2012
Widayanti General manager WQA-Indonesia "Coaching meningkatkan kinerja bisnis perusahaan"





Widayanti General manager WQA-Indonesia "Sebagai Badan Sertifikasi Internasional, kami merasa senang telah bergabung dengan ActionCOACH yang berkat bimbingannya telah meningkatkan kinerja bisnis perusahaan pada periode 2009-2010 dengan pertumbuhan yang sangat luar biasa. Omset naik 57%, profit 24%, Pelanggan 42%. Selain itu WQA-Indonesia dijadikan sebagai percontohan bagi WQA sedunia karena berhasil memberikan "WQA Award" yang merupakan kreatifitas pertama dalam sejarahWQA sedunia. Prestasi lain adalah meraih 2 piagam MURI di Tahun 2010".

photo/kompas.com

Meningkatkan Bisnis Kos-kosan

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH 16-09-2012
Kota surabaya sebagai kota terbesar nomer 2 di Indonesia tentu wajar kalau banyak didatangi para pengadu nasib dari berbagai kota. Membanjirnya masyarakat dari daerah-daerah untuk datang dan menari rezeki di kota surabaya, justru menjadi ladang bisnis bagi masyarakat kota surabaya. 1 diantara ladang bisnis itu antara lain, bisnis kos-kosan. Kalau dikelola dengan baik, maka bisnis ini akan menjadi bisnis yang sangat cepat meningkat.

Dalam satu talk show program "business Coaching" di Radio Sangkakala AM Digital 1062 ada seorang pendengar yang bertanya. Pertanyaannya sebagai berikut " Saya punya 3 kamar untuk bisnis kos-kosan. Saya tidak bisa menambah kamar, tapi saya ingin meningkatkan bisnis kosa-kosan saya. Bagaimana caranya?".

Menjawab perntanyaan ini, Coach Suwito Sumargo satu diantara Business Coaches yang ada di ActionCOACH PTC Surabaya menjawab. "upaya meningkatkan business kos-kosan yang terkendala karena tidak bisa menambah jumlah kamar, bisa dilakukan dengan cara menaikan pendapatan dari kamar yang sudah ada saat ini. langkah-langkah berikut ini".

  1. Buatlah kamar menjadi lebih indah dan nyaman untuk ditinggali. Cat kamar dengan cat yang lebih cerah. Tata semua perabot kamar sedemikian rupa sehingga enak dipandang, fentilasi udara yang lebih sehat dll. Denga cara semacam ini, kita bisa membaggakan produk kita (kamar kos) karena lebih baik dari koa-kosan di sekitar kita. Di dalam ilmunya ActionCOACH, langkah ini kita sebut denga Product Mastery
  2. Sesudah product kita bagus, dan lebih baik dari kamar-kamar kos yang ada di sekitar kita, maka sudah saatnya kita menaikan harga sewa kamar kos yang kita miliki. di Dalam ilmu ActionCOACH, langkah ini disebut dengan Money Mastery.
  3. Dengan 2 langkah ini, kita sudah medapatkan tambahan peningkatan hasil kos-kosan tanpa membangun kamar yang baru terlebih dahulu.

(Business Relation Action Coach, Agung Kurniawan)

Minggu, 16 September 2012

7. Education

Pusat Pelatihan Bisnis/Action COACH  16-09-2012

"Education" itulah budaya ke 7 di Action Coach yang akan membawa kita ke kesuksesan yang berkelimpahan. Sebelum kita bahas lebih mendalam tentang "Education", ada baiknya kalau kita cermati lagi pernyataan dari beberapa pemimpin dunia.   


Jhon F Kenedy "If you think education is expensive, try ignorance....."



Pada waktu Kota Hirosima dan Nagasaki dibom atom Kaisar Hirohito Nakasone mengatakan "kumpulkan semua guru yang tersisa".   

Dari pernyataan paara pemimpin dunia di atas, kita melihat betapa pendidikan menjadi minsed para pemimpin berkaliber internasional. Kalau kita mengutip pernyataan Jhon F Kenedy ini menunjukan bahwa untuk mendapatkan pendidikan kadangkala orang merasakan mahalnya biaya pendidikan. Dan ini juga dirasakan oleh Jhon F Kenedy. Tapi, Kenedy tetap menempatkan pendidikan sebagai hal yang utama dan lebih penting daripada soal hal hal yang mahal. 

Demikian juga yang dirasakan oleh kaisar Hirohito Nakasone. Segenting dan separah apapun kondisi kita tetap harus berpikir tentang pendidikan. Bayangkan yang terjadi pada Hirohito waktu itu. Seorang Kaisar yang negaranya hancur luluh berantakan karena bom atom, tetap memandang pendidikan sebagai hal yang sangat penting.   

Demikian juga dalam hal bisnis, pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk kemajuan bisnis. Lantas pendidikan seperti apa yang harus kita lakukan dalam bisnis?. Ada banyak metode dan hal yang harus kita pelajari. Diantaranya, belajar dari pengalaman. Artinya, semua pengalaman, baik maupun buruk yang terjadi pada bisnis kita, harus kita jadikan pelajaran untuk melangkah selanjutnya. Sehingga pengalaman yang baik akan menjadikan usaha kita menjadi lebih maju, karena bisa dimanfaatkan kembali. Sedangkan pengalaman yang buruk kita jadi pelajaran untuktidak terulang lagi.

Pendidikan yang lain, adalah pendidikan untuk karyawan atau orang yang terkait dalam bisnis kita dan terkendali oleh kita, misalnya karyawan, staff, manager dll. Mereka juga harus kita berikan pendidikan. Bisa berupa in house trainning, bisa pendidikan atitude, etos kerja dll. Mungkin anda kan bertanya, mendidik meraka adalah sesuatu yang sangat mahal. Ya... anda benar, mendidik mereka adalah sesuatu yang sangat mahal. Tapi ingatlah, ketika anda punya karyawan yang tidak terdidik maka biayanya akan sangat mahal dibandingkan dengan biaya kalau anda memberikan pendidikan pada mereka. Tapi ini, tidak disadari oleh para pemilik bisnis. Sehingga dari sekian banyak para pemilik bisnsi, sangat jarang sekali yang mau melakukan memberikan pendidikan bisnis pada karyawanya.

Nah.. sekarang terserah pada anda para pemilik bisnis, apakah anda akan membiayai sedini mungkin pendidikan untuk karyawan anda sekarang. Atau nanti ketika ada masalah yang ditimbulkan oleh anak buah anda yang tidak berpendidikan and so apasi biayanya lebih mahal.

Anda ingin bertanya tentang bisnis anda, silahkan kirim email ke actionagung@gmail.com
(Business relation Action Coach Agung Kurniawan)


ActionCOACH membawa Misi Baik & Mulia untuk Dunia Usaha

Pusat Pelatihan Business/ActionCOACH 16-09-2012
Wahyudhi Jonathan, PD Gaya Indah 

"ActionCOACH membawa misi yang baik dan mulai untuk dunia usaha di Indonesia".




 Wahyudhi Jonathan, PD Gaya Indah "Saya mengalami perubahan mental, mindset dan Action sebagai business owner muda. Kemudia kemampuan yang lebih baik dalam menghandle team saya serta meningkatnya omzet kurang lebih 60% dari sebelum join dengan ActionCOACH. Saya percaya ActionCOACH membawa misi yang baik dan mulai bagi dunia usaha di Indonesia".



(Business Relation ActionCOACH Agung Kurniawan, photo/actioncoachmalcolmupton.com)

Kamis, 13 September 2012

Bus Di Korea Selatan


Pusat Pelatihan Bisnis?Action COACH 13-09-2012
Minggu sore sekitar jam 2 siang, saya dan beberapa teman yang berasal dari Indoesia  yang bekerja di Korea Selatan bersama-sama jalan jalan ke kota suwon. Sore itu sangat cerah, udara juga masih cukup segar karena perubahan dari musim semi ke musim panas. Dari perusahaan, kami berjalan melewati jalan pintas setapak kemudian menyebrang jalan dan melewati Kompleks Apartemen Sinamusil. Setelah itu kami berdiri di halte. Ini merupakan kali pertama Aku naik transportasi umum di Korea selatan. Waktu menunggu di Halte, Kami berempat yang baru datang di Korea Selatan agak Canggung, karena kami menunggu di sebelah kanan jalan. Tidak seperti di Indonesia dengan Halte berada di sebelah kiri jalan. Di Korea Selatan, Halte berada di sebalah kanan jalan, karena kemudi kendaraan berada di sebelah kiri, sehingga semua kendaraan berjalan di lajur kanan. Sambil menunggu bus yang datang, Sukardi temn kami yang sudah lebih awal tinggal di Korea selatan  yang paling senior diantara kami berdelapan membagikan uang koin 500 won kepada kami masing masing dapat 1 koin.

"Untuk apa uang ini mas?'" tanyaku bingung
"Ya untuk bayar bus..... nanti kalian bayar sendiri-sendiri ya, biar kalian tahu rasanya bayar bus di sini he he he" Jawab Sukardi sambil tersenyum yang diikuti tawa teman-teman lainya yang sudah 3 bulan di Korea Selatan ini. Sementara saya sendiri baru 1 minggu.

Begitu bus datang, semua calon penumpang yang ada di halte antri dengan tertib masuk ke melalui pintu depan bus yang baru datang. Di Korea Selatan ini, Pintu depan bus hanya digunakan untuk masuk, sedangkan pintu belakang hanya digunakan untuk keluar. Jadi tidak ada orang berdesak-desakan antara yang akan masuk dan keluar seperti yang terjadi di Indonesia. Semua bus menggunakan pintu otomatis. Dan begitu kami berada di pintu depan bus, di sebelah Driver ada kotak terbuat dari kaca plastik. Ke kotak itulah satu persatu penumpang membayar ongkos dengan uang koin. Kalapun ada penumpang yang butuh kembalian, maka sopir tinggal menekan salah satu tombol, maka uang kembalian akan keluar dari kotak itu. Tapi kalau ada yang membayar dengan uang yang terlalu besar. Biasanya driver akan mengingatkan supaya tidak diulangi lagi, karena akan mengganggu antrian penumpang. Sesudah semua penumpang masuk ke dalam Bus, pintu segera ditutup secara otomatis dan bergerak ke arah Suwon.

" Mas... di Korea Selatan ini tidak ada yang bekerja sebagai Kondektur dan Kenek kendaraan ya... he he he". kata maryono sambil tertawa ringan kepadaku. Akupun tersenyum menanggapi perkataan Maryono.

Dan memang, di dalam bus ini tidak ada kenek dan kondektur. Karena Bus ini cukup dijalankan Driver sendirian. Begitu mendekati Halte, ada suara otomatis dari Bus yang menerangkan lokasi Halte yang ada di depan. kalau penumpang akan berhenti, tinggal menekan tombol yang ada di dekat kaca bus, maka bus akan berhenti di Halte Depan. Tentu saja informasi itu dalam bahasa Korea Selatan. Begitu seterusnya sampai di pemberhentian terakhir di Suwon. Selain itu, di dinding bus, biasanya juga ada peta perjalanan bus berikut halte-halte yang akan dilewati. Jadi sangat memudahkan para penumpang.

Bus di Korea Selatan ini terbagi dalam beberapa kelas. Bus yang aku tumpangi saat ini kelas biasa. Jadi ada sebagian yang kebagian tempat duduk, ada sebagian berdiri dan disediakan pegangan tangan yang menempel di di pipa besi yang melintang di bawah atap bus.

Tapi ada bus yang semua penumpang duduk, tapi harganya agak mahal. Dan biasanya untuk antar kota. Itupun tempat duduknya 2 di kiri dan 2 di kanan. Tidak ada 2 dan 3 seperti di tempat kita. Yang penting lagi, tidak ada angkutan mikrolet atau minibus atau yang lebih kecil dari bus. Kecuali Taxi.


(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan)















Rabu, 12 September 2012

6. Succes

Pusat Pelatihan Bisnis/ActionCOACH 13-09-2012

Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas budaya "Success". Di dalam perjalanan kita untuk mencapai kesuksesan, adalah pola pikir yang harus kita terapkan terus-menerus yaitu "success". Pola pikir ini maksudnya adalah "I totally focus my thoughts, energy and attention on the successful outcome of whatever I am doing. I am willing to win and allow others to win: Win/Win. At all times, I display my inner pride, prosperity, competence and personal confidence. I am a successful person". 



Kalau diterjemahkan secara harfiah, maka berarti "saya selalu menfocuskan pikiran saya, energi saya dan perhatian saya pada kesuksesan terhadap apapun yang saya lakukan. Saya siap untuk menang dan saya juga menginjinkan yang lain menang. Setiap saat, saya menampilkan kebanggaan batin saya, kemakmuran, kompetensi dan kepercayaan diri pribadi. Saya orang sukses ".

Ini adalah terjemahan secara harfiah. Dari sini kita menemukan beberapa kalimat kunci.
  1. Secara totalitas kita harus memfokuskan perhatian, dan semua yang kita miliki untuk menuju kesuksesan yang akan kita raih. Ini artinya, setiap saat kita harus berpikir untuk bisa sukses. Nah.. akibatnya, kita akan selalu mencari jalan untuk kesuksesan. Sehingga step by step untuk kesuksesan kita.
  2. Saya siap untuk menang, tapi saya juga menginginkan partner bisnis saya juga merasa menang. Istilahnya win-win solution. Satu yang perlu digarisbawahi saya mengijinkan diri saya untuk menang. Kenapa ini harus saya garis bawahi? karena tidak semua orang ingin menang. Mungkin anda heran dan bertanya pada saya, apa iya ada orang yang tidak ingin menang?. Ya.. ada. Begini, setiap orang kalau ditanya apakah ingin menang?. pasti jawabnya hanya satu saja "ya saya pasti ingin menang". Tapi begitu kita beritahukan caranya untuk menang (anda harus latihan keras di pagi, siang, malam, disiplin, meluangkan lebih banyak waktu, energi supaya bisa menang). Maka akan ada kelompok pertama yang mengatakan, ya saya siap. Tapi ada juga kelompok kedua yang mengatakan wah... kalau seperti itu saya tidak sanggup. Atau ada lagi yang menjawab, sebenarnya saya sangat ingin menang, tapi kalau semacam itu jalannya wahh saya gak bisa, saya orang tidak seperti itu, jadi ga bisa. Nah...kelompok yang kedua inilah yang kita maksud dengan orang yang tidak mau sukses atau tidak mengijinkan dirinya sukses. Jadi kalau kita mengijinkan diri kita sukses, maka kita juga harus siap menerima dari konsekwensi untuk sukses itu.
  3. Yang ketiga, setiap saat saya selalu menampilkan kebanggaan batin saya, kemakmuran, kompetensi dan kepercayaan diri pribadi. Saya orang sukses. Ini artinya, apapun kondisi kita (sedang kesulitan bisnis, kesulitan financial, dan kesulitan-kesulitan yang lain), kita harus tetap pada kondisi yang sedang berkelimpahan. Jangan berpikir, bahwa orang di luar sana tahu kondisi kita yang sebenarnya. Pada intinya mereka tidak tahu kondisi kita sebenarnya. Karena itu, kita harus tetap tampil seperti kita dalam kondisi makmur, seperti kita dalam kondisi yang kompeten, dan selalu percaya diri. Sehingga kita tetap tampil layaknya orang sukses. Mungkin muncul pertanyaan, untuk apa bersikap seperti itu?. Setiap orang yang akan bekerjasama dengan kita, tentu pertama kali aka melihat bagaimana performance kita. Nah... yang pertama kali dilihat tentu adalah penampilan kita. Tentu orang lain tidak akan berbisnis dengan kita, ketika penampilan kita awut-awutan dan tidak mencerminkan kepercayaan diri. Inilah kenapa kita harus tetap tampil dalam kondisi yang tetap meyakinkan, dan percaya diri apapun kondisi kita.
Inilah yang dimaksud dengan budaya "success" untuk mencapai keberlimpahan.
Anda punya pertanyaan tentang bisnis anda, silahkan kirim ke email actionagung@gmail.com