Pusat Pelatihan Bisnis/Action Coach 29-08-2012
Di action coach kita mengenal/menerapkan 14 budaya/kebiasaaan dalam aktivitas sehari-hari. 14 budaya ini tidak saja dilakukan oleh person yang ada di Action Coach, tapi juga disebarkan ke klien yang ada di action coach. 14 budaya itu antara lain ;
1. Commitment
2. Ownership
3. Integrity
4. excellence
5. Communications
6. Succes
7. Education
8. Team Work
9. Ballance
10. Fun
11. System
12. Consistency
13. Gratitude
14. Abundance
Untuk yang pertama kali ni kita akan membahas tentang budaya yang pertama yaitu Commitment.
Commitment. Kalau kita mengambil langsung dari pengertian yang diterbitkan Action coach, maka kita akan dapat makna Commitment sbb : I give myself and everything I commit to 100% until I succeed. I am committed to the Vision, Mission, Culture and success of
ActionCOACH, its current and future team, and its clients at all times. I always recommend products and
services of
ActionCOACH prior to going outside the company.
Ini berarti, kita harus memberikan perhatian kita, segala sesuatu yang kita miliki secara totalitas 100% untuk meraih kesuksesan kita. Kita juga harus commit terhadap Visi, misi, budaya sukses sekarang dan yang akan datang untuk diri kita sendiri (bisnis kita) dan juga klien kita. Kita juga selalu merekomendasikan produk yang kita miliki setiap saat.
Dari pengertian di atas, maka ada beberapa kata kunci yang akan kita bahas. Antara lain
a.Totalitas 100%
b. Visi
c. Misi
d. Culture
e. Selalu merekomendasikan produk kita.
Totalitas 100% berarti kita mencurahkan segala daya, upaya yang kita miliki kita untuk tujuan yang
kita tetapkan. Satu diantara bagian dari commitment adalah totalitas. Jadi kita harus benar-benar total dalam enjalankan bisnis kita, tidak setengah-setengah. Dengan totalitas, maka brand/image bisnis kita akan terbentuk di mata masyarakat/konsumen. Tapi, kalau kita setengah-setengah, maka image masyarakat tentang bisnis kita tidak akan terbentuk. Sebagai satu contoh tentang tindakan totalitas. Kalau kita bergerak di bisnis distribusi sembako/kebutuhan pokok masyarakat. maka kita harus mengusai seluk beluk tentang sembilan bahan pokok. Kita harus tahu data tentang produsenya, bagaimana cara mendapatkannya, bagaimana strategi menjualnya dll. Kita harus tahu secara mendalam. Kita harus mengusai seluruh aspek bisnis sembako.
Kalau kita bergerak di bisnis salon kencantikan, maka usahakan kita mengetahui dan bisa melakukan sebanyak mungkin tekhnik2 merawat kecantikan. Sehingga, semua kebutuhan konsumen tentang perawatan kecantikan, kita bisa memnuhi.
Totalitas juga bermakna kita harus menunjukan pada konsumen, bahwa kita mengusai betul tentang yang dibutuhkan konsumen. Kita harus menunjukan pada konsumen/masyarakat bahawa kita adalah MASTER dalam bisnis yang kita tekuni.
Apapun bidang bisnis kita, kita harus menjadi MASTERnya, kita mengusai pembuatan/proses produksinya dengan sempurna, kita mengusai cara pemasaranya, kita mengusai cara mengkomunikasikan produk kita dll. Semua kontrak dan transaksi bisnis kita kuasai dengan sempurna juga. Nah... dengan cara seperti ini maka konsumen akan tertarik dan selalu ingin bertransaksi dengan kita. Alasan konsumen, karena berbisnis dengan kita, akan mendapatkan semua yang mereka butuhkan tanpa terkecuali. Karena kita adalah MASTER di bidang bisnis kita. Dan semua ini, bisa dicapai kalau kita punya totalitas terhadap bisnis yang kita jalankan.
(Business Relation Action Coach Agung Kurniawan, Photo)